2 syawal 1438 H.
10.45 waktu yaman
Hai gaes!
Hari ini 2 syawal, kita anak-anak satu syugoh(bahasa lainnya flat) ngadain sarapan bareng, halal bihalal-lah istilahnya. Semalem semuanya sibuk motong-motong bahan yang mau dimasak, dan ada yang kedapetan tugas masak, tentunya yang bisa masak dong(dan dia bukan aku, sebab aku ga bisa masak). Apa yang kita masak? Lontong... Sama rendang daging. Walaupun aku ga ikut sibuk motong-motong dan ga ikutan masak juga, tapi aku yang pertama kali diminta nyicipin masakan itu, mungkin aku cocok jadi tester kali ya, jadi terlintas di pikiranku kalo nanti pulang aku mau jadi tester aja di restoran-restoran gitu(emang ada yak yang kaya gituan?entahlah)hehe. Jadi tadi pagi kita makan bareng. Masih kebawa kebiasaan pas ramadhan, semuanya susah dibangunin pagi-pagi, jadilah tadi pagi itu acara bangunin anak-anak yang susah dibangunin(itu termasuk aku). Setelah semuanya bangun(tepatnya setelah satu jam bangunin yang masih bobo) kita makan-makan, ga ada acara foto-foto kaya yang biasa dilakuin anak-anak kekinian, karena kita ga mungkin nge-upload dan rasanya ga perlu didokumentasiin karena kita semua disini, dan kalopun mau ngadain lagi acara itu, gampanglah. Cuma mungkin ngerasa penting kali yak, jadi yang kita foto cuma makanannya aja, soalnya belum tentu bisa bikin yang sama persis kaya gitu.
Kita satu syugoh ini satu keluarga, sebenernya satu sakan ini kita semuanya keluarga, tapi karena beda-beda syugoh, jadi yang satu syugohlah jadi keluarga paling dekat, dan yang lebih dekat lagi adalah teman satu kamar. Dan teman satu kamar itu sesuatu. Karena saking dekatnya, kita terkadang ada kesalahfahaman, dan kesalahfahaman itulah yang membuat kita semakin dekat. so sweet. Lop ya ol mai roomates. Kita sekamar terdiri dari berbagai mustawa, jadi ga satu mustawa dijadiin satu kamar engga, biar kita semua menyatu dengan perbedaan itu, makanya dibuat perbedaan. Dan kita juga berasal dari berbagai daerah, yang dari Sumatera selatan cuma aku di kamar ini, ada yang dari Kediri, Magetan, Pontianak, Banjarmasin, dan ada tiga orang Sunda(satunya semi sunda sih). Karena anak sunda lebih dari satu, jadi mereka sering ngobrol pake bahasa sunda, rame dah. Perbedaan menyatukan kita gaes, kadang becanda, kadang sebel-sebelan, kadang becanda sampe kesel, dan itu semua membuat kita lebih dekat satu sama lainnya. Ciee, so sweet.
Aku jadi ingin cerita tentang mereka, biarin, mereka ga bakal tau kalo aku nyeritain mereka disini. ferst, dia yang tidurnya samping kiri aku, namanya Zaynab, anak Magetan, tergila-gila sama Korea, maksud aku gerlbennya itu. Dia paling apdet kalo masalah gerlben korea, punya semua video konser dan video klip mereka, dan tau gosip tentang mereka, it's terrible for me. Kedua, yang kasurnya samping kanan aku, namanya Bhella anak sunda, orangnya rajin masak, masakannya enak, masih mustawa 1 tapi jauh lebih pinter masak daripada aku, it's scariest. Ketiga, dia ning Ar-Risalah Lirboyo, namanya Mila Zainab, cantik, baik, rajin, paling peka sekamar, kalo ga ada dia, kamar ini udah kaya kapal pecah, bentar lagi dia bakal pulang soalnya studynya udah selesai, sukses terus buat ning Mila. O'ya, yang bakal pulang taun ini juga si fans berat Korea. Next, namanya Aya, nama panjangnya Ayaaaaaaaaaaaa,hehe, becanda. Dia anak sunda kedua di kamar ini, dia dan si Bhella lah yang sering ngomong sunda, dan kita ga ngerti apa yang diomongin, anak ini juga rajin, dan dia juga royalty banget orangnya.. selanjutnya, Hany anak Jakarte, tapi sekarang udah pindah ke Bogor, dia ini yang aku maksud anak semi sunda, soalnya dia paham bahasa sunda, jadi suka ikut-ikutan ngomong sunda di kamar. Zeze, anak Banjar, pinter dufuf, suaranya cakep, rajin juga sekamar, and baik, dia anaknya kritis, suka komentar, gitu deh. Terakhir Hana, anak Pontianak. Manis, suka bantuin siapa aja, rajin tentunya, mondoknya di Suci.
Karena semua perbedaan bisa menyatukan kita. Satu lagi yang terpenting, harus ada saling keterbukaan diantara keluarga ini, agar tak ada lagi kesalahfahaman yang bisa merusak keharmonisan keluarga. Always be my best family yaaaa.
*Nulisnya sambil nahan rasa laper yang mendalam.
10.45 waktu yaman
Hai gaes!
Hari ini 2 syawal, kita anak-anak satu syugoh(bahasa lainnya flat) ngadain sarapan bareng, halal bihalal-lah istilahnya. Semalem semuanya sibuk motong-motong bahan yang mau dimasak, dan ada yang kedapetan tugas masak, tentunya yang bisa masak dong(dan dia bukan aku, sebab aku ga bisa masak). Apa yang kita masak? Lontong... Sama rendang daging. Walaupun aku ga ikut sibuk motong-motong dan ga ikutan masak juga, tapi aku yang pertama kali diminta nyicipin masakan itu, mungkin aku cocok jadi tester kali ya, jadi terlintas di pikiranku kalo nanti pulang aku mau jadi tester aja di restoran-restoran gitu(emang ada yak yang kaya gituan?entahlah)hehe. Jadi tadi pagi kita makan bareng. Masih kebawa kebiasaan pas ramadhan, semuanya susah dibangunin pagi-pagi, jadilah tadi pagi itu acara bangunin anak-anak yang susah dibangunin(itu termasuk aku). Setelah semuanya bangun(tepatnya setelah satu jam bangunin yang masih bobo) kita makan-makan, ga ada acara foto-foto kaya yang biasa dilakuin anak-anak kekinian, karena kita ga mungkin nge-upload dan rasanya ga perlu didokumentasiin karena kita semua disini, dan kalopun mau ngadain lagi acara itu, gampanglah. Cuma mungkin ngerasa penting kali yak, jadi yang kita foto cuma makanannya aja, soalnya belum tentu bisa bikin yang sama persis kaya gitu.
Kita satu syugoh ini satu keluarga, sebenernya satu sakan ini kita semuanya keluarga, tapi karena beda-beda syugoh, jadi yang satu syugohlah jadi keluarga paling dekat, dan yang lebih dekat lagi adalah teman satu kamar. Dan teman satu kamar itu sesuatu. Karena saking dekatnya, kita terkadang ada kesalahfahaman, dan kesalahfahaman itulah yang membuat kita semakin dekat. so sweet. Lop ya ol mai roomates. Kita sekamar terdiri dari berbagai mustawa, jadi ga satu mustawa dijadiin satu kamar engga, biar kita semua menyatu dengan perbedaan itu, makanya dibuat perbedaan. Dan kita juga berasal dari berbagai daerah, yang dari Sumatera selatan cuma aku di kamar ini, ada yang dari Kediri, Magetan, Pontianak, Banjarmasin, dan ada tiga orang Sunda(satunya semi sunda sih). Karena anak sunda lebih dari satu, jadi mereka sering ngobrol pake bahasa sunda, rame dah. Perbedaan menyatukan kita gaes, kadang becanda, kadang sebel-sebelan, kadang becanda sampe kesel, dan itu semua membuat kita lebih dekat satu sama lainnya. Ciee, so sweet.
Aku jadi ingin cerita tentang mereka, biarin, mereka ga bakal tau kalo aku nyeritain mereka disini. ferst, dia yang tidurnya samping kiri aku, namanya Zaynab, anak Magetan, tergila-gila sama Korea, maksud aku gerlbennya itu. Dia paling apdet kalo masalah gerlben korea, punya semua video konser dan video klip mereka, dan tau gosip tentang mereka, it's terrible for me. Kedua, yang kasurnya samping kanan aku, namanya Bhella anak sunda, orangnya rajin masak, masakannya enak, masih mustawa 1 tapi jauh lebih pinter masak daripada aku, it's scariest. Ketiga, dia ning Ar-Risalah Lirboyo, namanya Mila Zainab, cantik, baik, rajin, paling peka sekamar, kalo ga ada dia, kamar ini udah kaya kapal pecah, bentar lagi dia bakal pulang soalnya studynya udah selesai, sukses terus buat ning Mila. O'ya, yang bakal pulang taun ini juga si fans berat Korea. Next, namanya Aya, nama panjangnya Ayaaaaaaaaaaaa,hehe, becanda. Dia anak sunda kedua di kamar ini, dia dan si Bhella lah yang sering ngomong sunda, dan kita ga ngerti apa yang diomongin, anak ini juga rajin, dan dia juga royalty banget orangnya.. selanjutnya, Hany anak Jakarte, tapi sekarang udah pindah ke Bogor, dia ini yang aku maksud anak semi sunda, soalnya dia paham bahasa sunda, jadi suka ikut-ikutan ngomong sunda di kamar. Zeze, anak Banjar, pinter dufuf, suaranya cakep, rajin juga sekamar, and baik, dia anaknya kritis, suka komentar, gitu deh. Terakhir Hana, anak Pontianak. Manis, suka bantuin siapa aja, rajin tentunya, mondoknya di Suci.
Karena semua perbedaan bisa menyatukan kita. Satu lagi yang terpenting, harus ada saling keterbukaan diantara keluarga ini, agar tak ada lagi kesalahfahaman yang bisa merusak keharmonisan keluarga. Always be my best family yaaaa.
*Nulisnya sambil nahan rasa laper yang mendalam.
Komentar
Posting Komentar